Maternal and Fetal Stress Are Associated with Impaired Lactogenesis in Humans
Kathryn G. Dewey
Afiliasi penulis : Department of Nutrition, University of California, Davis, CA 95616-8669
Abstrak
Studi pada hewan menunjukkan bahwa berbagai jenis rangsangan stres dapat menekan laktasi, tetapi sedikit sekali informasinya pada manusia. Studi eksperimental pada wanita menyusui telah menunjukkan bahwa stres fisik dan mental akut dapat mengganggu refleks ejeksi susu dengan mengurangi pelepasan oksitosin selama pemberian ASI. Jika hal ini terjadi berulang-ulang, bisa mengurangi produksi susu dengan mencegah pengosongan penuh payudara di setiap pemberian ASI. Studi observasional prospektif menunjukkan bahwa stres baik ibu dan janin selama persalinan dan melahirkan (misalnya, bedah caesar mendesak atau durasi panjang tenaga kerja dalam pengiriman vagina) berhubungan dengan tertundanya onset laktasi. Efek dari stres emosional kronis pada laktasi tidak diketahui. Ibu yang mengalami tingkat stres yang tinggi selama dan setelah melahirkan harus menerima bimbingan laktasi tambahan selama minggu pertama atau kedua setelah melahirkan.
Nita Rezki Amelia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar